Perbedaan Tas Otentik dan Fake KW


Tulisan ini adalah sedikit rewrite dari tulisan full dengan background story di postingan di blog Simply My Notes saya yang ini tentang tas fake atau asli, dengan sedikit adjustment dan update. 

Sampai sekarang, masih banyak yang bertanya barang yang saya beli atau akan saya beli dari suatu toko atau seorang seller itu asli atau palsu ya. Sayangnya ada saja oknum-oknum penjual yang menjual barang KW tapi diaku-aku asli. Atau ada penjual yang mungkin karena masih baru atau tidak ada penjelasan dari seller atau tidak mau mencari-cari info tentang suatu product yang sebenarnya banyak bertebaran di jaman sosmed seperti sekarang ini.

Jadi in syaa Allaah untuk mempermudah saya persingkat saja ya alias diringkas notes saya di blog Simply My notes. Kalau  misalnya mau cerita panjang lebarnya, jangan lupa main-main ke sana ya. Tinggal klik looh.

Berikut note singkat dari saya tentang salah kaprah tas original yang berlaku hampir universal untuk berbagai brand. Moga-moga bisa bermanfaat bagi yang memang mau membeli tas otentik atau menjadi reseller tas original.


1. Kualitas kasat mata

Semua brand ternama mempunyai kualitas yang terlihat jelas. Bisa dibilang, ada harga ada barang. Lihat ukurannya, kualitas bahan, jahitan, model, pola dsb. Memang jaman sekarang para pemalsu sudah lebih pintar untuk membuat barang fake dengan kualitas yang mirip banget dengan aslinya. Just a side note, kalau gitu kenapa ga bikin dengan merek mereka sendiri yaa.. heheh mungkin takut ga laku. Karena kita membeli brand adalah untuk membeli kepastian kualitas barang tersebut. Ya kaan? 

Karena itu tak heran banyak brand sering kali merubah komposisi bahan, model dan juga ciri-ciri kecil seperti label, kode, aksesoris yang melekat di tas tersebut, seperti misal metalnya, jahitannya, tulisan logonya, lining-nya (kain bagian dalam) bahkan sampai dustbag-nya (kain kantong pembungkus tas). untuk mengcounter pesatnya produsen replika mengkopi product mereka.

Untuk tahu palsu atau tidak, ya jangan bosan main-main ke berbagai forum di sosmed dan bertanya pada ahlinya. Karena orang yang terbiasa pegang barang lah yang tau bedanya. E tapi jangan salah, saya juga belajar fakenya longchamp di group pencinta merek ini loh. Karena saya taunya cuma yang aslinya saja jadi ga punya pembanding. Dengan melihat foto-foto fake stuff yang dishare lah, baru ngerti bedanya dimana.

Jadi jangan langsung menjudge kalau ada barang/produk baru, kode yang dicari tidak ada saat di google atau barang yang baru dibeli label dalamnya beda dengan barang yang sudah lama dimiliki itu berarti palsu. 
inside the bags
2. Sertifikat keaslian 

Otentisitas tidak bisa dinilai dari yang katanya sertifikat. Ada beberapa merek yang saya tahu (yang pernah saya pegang) yang mengeluarkan sertifikat seperti ini, yaitu; Chanel, Prada, Gucci,  Dior, Balenciaga. Dulu Coach menuliskan/embossed tanda keaslian di creednya. Namun sekarang CMIIW, karena saya sudah tidak pernah langsung memegang merek ini, creed itu sudah tidak ada lagi di tas Coach. Untuk Chanel sejak 2021, authenticity certificatenya pun tidak dalam bentuk fisik kartu atau kertas tapi chip dalam tas. Chip tersebut menyimpan info data tentang warranty tas tersebut dan nama pembelinya yang bisa diakses dari email pembeli/pemilik tas yang bersangkutan. 

Sementara beberapa merek yang tidak punya sertifikat keaslian seperti ini adalah Louis Vuitton, Goyard, Saint Lauren, Bally, Aigner, Longchamp, Furla, Burberry.

Perlu digarisbawahi, merek-merek yang saya sebut di atas adalaha yang PERNAH saya pegang. Jadi banyak kemungkinan merek selain yang saya sebut juga punya sertifikat otentik. Juga perlu diingat, kebanyakan yang punya sertifikat seperti itu adalah merek-merek Middle to High end. Jadi sering ada yang bertanya merek seperti Calvin Klein, Charles n Keith, Guess, Aldo, Zara, Mango apakah ada no seri atau sertifikatnya, well, kemungkinan besar mereka tidak invest sampai ke sana ya kakak...

Paling banter seperti hampir semua tas, yang ada adalah kartu cara perawatan tas (Care Card). 

Berikut screenshot dari warranty card Chanel, isi informasi dr authentication chip. Hemat kertas ya dan juga akan agak lebih susah dipalsukan :D

Email khusus dari system. Dari link yang dilingkari akan
masuk ke informasi di bawah ini

Link email akan masuk ke sini


3. Asal pembuatan tas (MADE in mana?) 

Kenapa Trump koar-koar marah ke China dan produksi barang Amerika harus kembali ke Amerika. Ya, karena sekarang ini hampir 80% produksi barng di dunia di buat di China. Namun ada persepsi yang salah dari para newcomer di bisnis tas dan juga pembeli newbie adalah bila tas Made in China, maka tas itu sudah pasti palsu. 

Hmm, sekarang ini hampir semua tas branded Favorit seperti Fossil, Michael Kors, TB, Coach dll yang asal brandnya dari US juga banyak brand Eropa kelas standard to middle high, pembuatannya sudah dioutsource ke luar US, terutama ke China. Negara lain di luar US dan Europe yang saya tahu menampung pembuatan tas ini antara lain adalah Vietnam, Laos Kamboja, Indonesia, Maroko, Tunisia. Khusus Indonesia, sepertinya menjadi favorit para brand sepatu  olahraga ngetop untuk menjadi tempat produksi produknya. 

Kalau yang high end bahkan premium brand yang dijual di butik kebanykan masih buatan negara masing-masing. Yang perlu diingat, made in itu berakhiran dengan negara ya, bukan kota. Jadi Made in France bukan made in Paris. Made in Italy bukan Made in Firenze.

4. Produk Factory Outlet

Nah ini nanti akan saya jelaskan panjang kali lebar kali luas dan dalam postiingan lain ya. Pastinya walaupun fenomena Premium Factory Outlet baru menjamur di 3 dekade terakhir ini, tetapi sebenarnya Factory outlet atau biasa disingkat FO sudah ada sejak zaman rikiplik. Zaman sekarang FO premium biasanya berupa tempat menyerupai mall yang berisikan toko-toko berbagai merek terkenal yang menjual barang-barang lama atau last season yang sudah tidak dijual di butiknya lagi. Atau ada juga barang-barang yang sudah defect sedikit menurut standard mereka. Jadi bukan berarti barang dari FO adalah barang KW atau replika ya. Mereka adalah tetap official store dari brand yang diusung.

5. Designer's Inspired is not Designer's Bag

Bila ada website yang menulis bahwa tas yang dijualnya adalah Designer's inspired, biasanya tas tersebut merupakan replika dari aslinya atau steal the model aja tanpa memasang brandnya. 


Disclaimer yaa... Karena banyak banget akhirnya yang japri or komen tentang berbagai mereka yang kebetulan tidak saya kenal.

Saya bukan authenticator. Ilmunya fake bags producer juga  makin bertambah, dan brand company juga berusaha terus memperbaharui ciri2nya supaya tidak dibuat fakenya. Jadi tetap sama-sama belajar  yuuks.


Tertarik melihat barang yang saya jual? Maen yuk ke Instagram @lecarrouselnew.  Atau Facebook page Le Carrousel Shop
Beberapa barang stock juga ada di Tokopedia Le Carrousel Shop. atau untuk pelunasan barang PO.

Thanks for visiting my page.


Comments

Popular posts from this blog

Longchamp Ori: Ada Dustbag dan Plastik Pembungkus Ga?

Barang FO - Authentic or Fake