Barang FO - Authentic or Fake


Sering orang bertanya kepada saya soal barang FO alias factory outlet. Asli apa palsu sih? Yuks kita bahas tentang barang branded di FO ini. 

Curhat dulu soal seller yang katanya suka jual barang branded sisa pabrik. Untungnya oleh kebanyakan admin grup branded authentic di FB, mereka sudah banyak dikick out. Tapi sayangnya mereka masih beredar banyak di IG. Jadi bikin seller beneran yang jualan di IG kebawa jelek namanya seperti saya dan banyak teman trusted seller.

Balik deh ke cerita utama. Kita bahas per section yaa.


Apa itu Factory Outlet

Seperti yang pernah saya singgung dikit di postingan di Simply my Notes ini, dari dulu ada merek-merek tertentu yang mempunya outlet/store khusus yang menjual barang yang menurut high standard mereka, tidak ''pantas"untuk masuk butik. Biasanya outlet tersebut letaknya tidak jauh dari pabriknya jadi muncul istilah Factory outlet. Di Jerman dan Italy yang memang produsen terbesar tas dan barang konsumtif lainnya, banyak bertebaran factory outlet ini. Harga murah, karena barangnya memang mau dibuang dan tidak ada biaya transportasi, istilahnya ya cuma lempar doang barangnya ke sebelah, ga pake bensin bawanya kaan.




Nah sekarang dengan makin banyaknya demand barang branded tapi harga miring, (resesi kali yaak) fenomena FO ini pun makin menjamur. Ini membuat beberapa operator mall besar mengumpulkan berbagai merek yang harganya biasanya di high street ini cukup aduhai itu di satu tempat saja, dengan memakai konsep mall. Inilah yang disebut dengan nama Designer Outlet (nama keren dari FO).

Jadi pengunjung designer outlet (singkat DFO aja ya) bisa belanja berbagai brand middle to high end favorit mereka atau hanya sekadar jalan-jalan ke tempat makan, hiburan anak, walau jarang sih ada yang tidak keluar bawa belanjaan kalau dari FO. Mereka juga mengadakan juga event-event shopping seperti seasonal sale, late night shopping dll untuk menarik lebih banyak pengunjung yang akan datang dan belanja. Chain yang paling besar saat ini adalah Bicester Collection dan McArthurGlen yang menggawangi berbagai merek premium.
Setiap toko/store di DFO ini menyandang nama suatu brand yang menjual hanya barang-barang resmi dari brand tersebut. Bukan seperti department store ataupun authorised seller, karena mereka ini hanya diberi ijin untuk menjual barang sesuai season. Jadi tiap outlet store ini memiliki signature sama seperti butiknya, mulai dari styling toko, price tag, sampai seragam para Sales Assistantsnya. Jadi bukan lagi seperti dulu walau masih ada sih yang nempel pabrik langsung.


Jenis Barang di DFO

Nah barang seperti apa yang dijual di DFO sih? Sekarang ini menurut pengamatan saya (bukan resminya cerita ya), ada dua jenis barang yang dijual di tiap outlet. Let's see what they are:

1. Barang out of season dari butik
Semua brand dari negara 4 musim mempunya koleksi seasonal. Biasanya yang berubah warnanya, patternnya atau ada model baru dikeluarin. Terus yang out of season dikemanain? Dibuang? ga laah... Ya dimasukkan ke Designer outlet masing-masing. Menurut beberapa SA merek-mereka Eropa, barang-barang seasonal yang tidak habis terjual di butik (yang memakai namanya ya, bukan toko/dept store multibrand, authorised dealer), dikembalikan ke headquarternya atau pabriknya baru dari situ didistribusikan secara acak ke berbagai cabang FO. Makanya persediaan di tiap FO suka beda dan terbatas juga jumlahnya. Juga barang tiap minggu bisa berubah sesuai stok yang emang cuma dikit. Jadi harus rajin ceki-ceki ke outletnya, karena mereka tidak jual di website brand mereka. Tips ni kalau pas ke outlet nemu barang yang udah disuka, dan ternyata dibilang ga ada lagi yang barunya di gudang, langsung kekeup. Sering soalnya saya udah pegang barang, lagi nunggu konfirmasi buyer, eh taunya diambil orang, daan, ternyata pas dicek udah abis juga di gudangnya. KEKEUP biar ga nyesel belakangan.

2. Barang khusus FO
Terkadang ada produk yang favorit banget tapi sayangnya udah discontinued. Jadi ga di jual lagi di butik. Jadi kadang beberapa brand membuat lagi produk tersebut tapi khusus di jual di FOnya. Atau ada juga beberapa brand yang membuat model/seri yang memang khusus dijual di FO, dengan kualitas agak di bawah produk khusus butik/high street store. Bukan hanya tas loh, tapi juga beberapa barang seperti alat kebutuhan rumah tangga dan koper (maklum saya jualannya palu gada, jadi melipirnya juga ke toko lain yang penting ada di DFO).


Barang DFO = barang defect?
Nah, apa bener ada FO atau pabrik jual barang ga lolos QC? Saya sering nanya ke Sales Assistant (SA) di DFO. Mereka akan bilang barangnya adalah barang lama dari butik yang udah out of season. TIDAK akan ada yang mau bilang barangnya ada defectnya. Contoh, di DFO suatu merek eropah, suka ada barang dengan tag 'NON CONFORME'. Saya tanya apa maksudnya. Kebanyakan jawabnya, item tersebut tidak sesuai dengan QC sedikit. Apakah defect, dijawab, this is not a defect.

Terus kalau saya tanya lagi, lah ini arti tag ini apaaa? Baru dijelasin, biasanya karena beda milimeter (bukan centimeter pula). Misal normal le pliage shopper small adalah 25x25CM, nah ini 24.8x25.1 MISAL... Jadi ya sapa pula buyer yang ukur segitu detil pas di tokonya. Mereka ga akan mau bilang, ini defectnya jaitannya ga rapi, ini ada yang lepas, ini itu dll. Dan barang seperti itu cuma ada 1 -2 biji dalam 1 store, jadi bukan tiap model ada si non conforme.




Harga barang FO
Terus gimana dengan harga? Naah, memang sepanjang tahun harga barang di FO akan lebih murah dari butik, apalagi kalau pas lagi ada event di DFO. Murce marice, sampai bikin pegel. Kok pegel, ya iya, antrean di hampir semua store puanjaaang. Sementara kalau hari-hari biasa, diskonnya rata2 30-40% ada juga yang 50% nah pas event itu participating brands (jadi ada juga store/brand yang ga ikutan event jadi diskonnya sama aja seperti biasa) bisa kasih diskon sampai 50-70% loh.

Antre satu store ajaa


Tapi kalau menurut salah satu SA di butik di Amsterdam, dia cerita, harga barang di outlet malah lebih mahal dibanding kalau butik lagi sale. Jadi walau dengan diskon karyawan, dia mending beli nunggu diskonan butik. Belum lagi ada barang outlet yang beda dengan yang dia pegang tiap hari di butik. Bener juga sih, merek lain juga saya cek banyak seperti itu, lebih murah saat seasonal sale butik, apalagi di butik kan barangnya lebih baru ya.

Nah jadi kesimpulannya gimana?
1. Barang FO asli selama dibeli di DFO resmi, BUKAN langsung di pabriknya
2. Barang reject tidak lolos QC (quality control) kalaupun ada di DFO, TIDAK tersedia dalam jumlah banyak, bahkan kadang tidak ada di FO resmi
3. Warna dan model biasanya tetap sesuai dengan katalog (misal suatu seri cuma keluarin warna biru dan orange, tau-tau ada warna kuning)
4. Terkadang FO tidak memberikan dust bag, kecuali diminta.


Lalu tau-tau muncul pertanyaan bagaimana dengan multibrand store, seperti Lafayette, de Bijenkorf, Printemps atau berbagai toko tas. Mereka ini HANYA menjual barang baru. Kalaupun ada barang lama, pasti dari stock lama mereka dan terbatas jumlahnya. Mereka pun biasanya dikasih kuota yang harus dipenuhi dari brand owner setiap season. Misal harus pesen barang dan model ini sebanyak ini, terus ada juga yang ga kebagian model ini atau warna itu. Makanya mereka suka sale gede pas end of season untuk abisin stok lama, supaya bisa ambil model baru.

Jadi tinggal si pembeli yang harus make smart choice bila ditawarkan barang FO. Cuma kadang ya capek juga, kalau cuma ditanya ini asli apa ga tapi bellinya di orang lain (kalimat ini mengandung curcolan abiiisz 😆)



Sekian dan terima orderan 💜

Tokped: Le Carrousel Shop (for pelunasan PO dan old stock)

Comments

Popular posts from this blog

Longchamp Ori: Ada Dustbag dan Plastik Pembungkus Ga?

Perbedaan Tas Otentik dan Fake KW